Pengantar
Pelaksanaan kegiatan pendampingan masyarakat miskin kota merupakan salah
satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Lembaga Pengabdian
Masyarakat (LPM) STKS kepada warga masyarakat Kota Bandung. Pengabdian
masyarakat yang saat ini dilakukan secara khusus ditujukan bagi warga
masyarakat miskin kota. Lokasi pendampingan yang sesuai dengan kriteria
tersebut adalah di RW 01 Kelurahan Kebonwaru Kecamatan Batununggal Kota
Bandung.
Pendampingan masyarakat yang saat ini dilakukan, merupakan salah satu
bentuk pelayanan yang dirancang oleh Pusat Pelayanan Pemberdayaan dan Kebijakan
Sosial STKS Bandung. Pelayanan
sosial yang akan dilakukan selama enam bulan ke depan dibagi ke dalam enam
tahapan. Keenam tahapan tersebut adalah sebagai berikut: persiapan awal,
persiapan sosial, identifikasi kebutuhan dan sumber, asesmen, merancang aksi
sosial, evaluasi dan rencana tindak lanjut kegiatan.
Kegiatan yang dialksanakan bulan ini merupakan tahapan aksi sosial bersama
warga yang ada di lingkungan masyarakat di RW 01 Kelurahan Kebonwaru. Proses
aksi sosial merupakan langkah nyata dari hasil kesepakatan warga yang telah
dilakukan pada saat merancang aksi sosial. Warga masyarakat yang ikut terlibat pada proses aksi sosial adalah warga
masyarakat yang telah siap memiliki usaha kecil dan memiliki variasi usaha tertentu.
Keadaan penduduk di lingkungan warga RW 01 Kelurahan Kebonwaru sangat
padat. Penduduknya yang beragam dari berbagai daerah di Indonesia. Diantara warga
masyarakatnya ada memiliki perhatian terhadap peningkatan usahanya. Kemudian
dari hasil usahanya ini senantiasa dapat terus berlangsung dan pengalamannya
dibagikan kepada orang lain yang belum mapan dalam melakukan usaha terutama
keluarga muda yang belum mandiri.
Proses aksi sosial merupakan hasil serangkaian kegiatan yang terkait
sebelumnya. Mulai dari proses identifikasi, asessmen atas hasil identifikasi
kebutuhan dan sumber yang dimiliki warga masyarakat, kemudian merancang aksi
sosial bersama warga masyarakat itu sendiri. Dari hasil merancang aksi sosial
ini ditetapkan pelaksanaan aksi sosialnya bersama tim kerja yang telah
ditentukan. Bersama tim kerja inilah aksi sosial peningkatan usaha kecil dapat
berjalan sesuai dengan rencana.
Proses Aksi Sosial: hasil merancang aksi
Aksi sosial merupakan langkah yang dilakukan
setelah dilakukannya proses merancang aksi sosial bersama tim kerja. Aksi
sosial dilakukan bersama warga masyarakat RW 01 Kelurahan Kebonwaru yangtelah
siap melakukan usaha. Aksi sosial ini warga masyarakat melakukan kegiatan
sesuai dengan tahapan pelaksanaan program dan jadual waktu yang telah
ditetapkan tim kerja. Aksi sosial yang disepakati warga masyarakat di dalam tim
kerjanya
Langkah yang dilakukan pada saat proses aksi
sosial adalah:
- Melakukan
pertemuan lanjutan dengan warga masyarakat RW 01 Kelurahan Kebon waru yang
menjadi sasaran kegiatan.
- Menginformasikan
kembali hasil notulasi pertemuan merancang aksis sosial.
- Menginformasikan
kembali kalender kegiatan dan komitmen warga sasaran.
- Menentukan
kesepakatan warga sasaran sesuai rencana aksi sosial yang telah dilakukan sebelumnya,
rumusannya adalah sebagai berikut:
a.
Nama
kegiatan: menjadikan lingkungan RW Berdaya.
b.
Tujuan:
1)
Melakukan
usaha warung kecil.
2)
Memenuhi
kebutuhan pokok sehari-hari warga masyarakat.
3)
Terselenggaranya
pertemuan anggota setiap bulan berjalan.
c.
Sasaran:
pelaku usaha warung kecil yang sedang berjalan di lingkungan RW 01 Kelurahan
Kebonwaru sebanyak 5 orang anggota. Diprioritaskannya 5 anggota ini mengingat
sumber dana yang dimiliki.
d.
Kegiatan:
usaha warung kecil, perputaran modal usaha kepada sesama anggota, melakukan
pertemuan rutin setiap bulan pada minggu pertama bulan berjalan.
e.
Tim
Kerja Masyarakat, sesuai dengan hasil merancang aksi sosial: Ketua M. Ali
Nurdin, Sekretaris Ade Gumay dan Bendahara Emi Siti Khoriah. Seksi Ekonomi Ade
Suliarto, Seksi Pertemuan Syarifudin. Tim kerja masyarakat secara ringkas dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1: Tim Kerja Masyarakat
Nama
|
Jabatan/usaha
|
M. Ali Nurdin
|
Ketua Kelompok
|
Sekretaris
|
Ade Gumay
|
Bendahara
|
Emi Siti Khoriah
|
Seksi Ekonomi
|
Ade Suliarto
|
Seksi Pertemuan
|
Syarifudin
|
Anggota:
1. Ana
2. Dadang
3. Emi
4. Syarifudin
5. Agus
|
Pedagang Ikan di Pasar Cicadas
Warung kecil di Gg samsi
Warung kecil
Warung kecil
Konveksi di Gg Samsi
|
Sumber: hasil pertemuan warga sasaran, 2009
f.
Kalender
Kegiatan: kalender kegiatan dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2: Kalender kegiatan warga sasaran
Kegiatan
|
Waktu
|
Pelaksana
|
Penambahan
modal usaha kepada 5 orang anggota
|
Bulan Pertama
|
Pengurus
|
Perumusan
aturan kelompok
|
Bulan Petama
|
Pengurus
|
Pertemuan
bulanan
|
Bulan Kedua,
dst
|
Seksi Pertemuan
|
Perguliran
modal usaha
|
Bulan kedua,
dst
|
Seksi Ekonomi
|
Sumber: hasil pertemuan warga
sasaran, 2009
g.
Perumusan
Aturan: Perumusan aturan yang disepakati warga masyarakat sasaran adalah
pertemuan anggota kelompok sasaran, tempat pelaksanaan pertemuan, waktu
pelaksanaan pertemuan, perguliran dana dan agenda bulan berikutnya. Rincian
aturan ini dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3: Aturan
Jenis
|
Aturan
|
Pertemuan
anggota kelompok
|
Di lakukan setiap bulan
|
Tempat
|
Di rumah ketua
kelompok
|
Waktu
|
Setiap minggu
pertama bulan berjalan
|
Perguliran
|
Setiap anggota
yang menerima dana harus menggulirkan dana dengan memberikan seteron setiap
bulannya sebesar Rp. 50.000 (limapuluh ribu rupiah)
|
Agenda bulan
berikutnya
|
Mengidentifikasi
sumber yang dapat dimanfaatkan untuk penambahan modal kelompok
|
- Pelaporan.
Hasil aksi sosial ini dilaporkan ke sekretariat LPM STKS Bandung dan
diarsipkan juga di sekretariat kelompok warga.
Penyusunan Laporan dan Pengiriman berkas laporan
Kegiatan pendampingan yang dilakukan pada tahap aksi sosial ini menginformasikan
TKM dan Jenis usaha yang ditetapkan kelompok sasaran, menetapkan kalender
kegiatan, dan menetapkan aturan kelompok sasaran.
Hasil aksi sosial yang dilakukan tim kerja bersama kelompok sasaran secara
partisipatif, diyakini warga sasaran mampu mendukung pelaksanaan rencana
kegiatan. Warga masyarakat sasaran merasa yakin kegiatan ini dapat berlangsung
terus secara berkesinambungan. Tahapan rencana yang telah disepakati warga sasaran
menjadi tolok ukur keberhasilan mereka. Laporan tentang aksi sosial ini
diserahkan kepada tim LPM STKS Bandung.
Demikian laporan
ini dibuat, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment