Search This Blog

Search This Blog

Thursday, January 8, 2015

IDENTIFIKASI SUMBER DAN POTENSI PENDAMPINGAN MASYARAKAT MISKIN KOTA KELURAHAN KEBONWARU KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG



Pengantar

Pelaksanaan kegiatan pendampingan masyarakat miskin kota merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) STKS kepada warga masyarakat Kota Bandung. Pengabdian masyarakat yang saat ini dilakukan secara khusus ditujukan bagi warga masyarakat miskin kota. Lokasi pendampingan yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah di RW 01 Kelurahan Kebon Waru Kecamatan Batununggal Kota Bandung.

Pendampingan masyarakat yang saat ini dilakukan, merupakan salah satu bentuk pelayanan yang dirancang oleh Pusat Pelayanan Pemberdayaan dan Kebijakan Sosial STKS Bandung. Pelayanan sosial yang akan dilakukan selama enam bulan ke depan dibagi ke dalam enam tahapan. Keenam tahapan tersebut adalah sebagai berikut: persiapan awal, persiapan sosial, identifikasi kebutuhan dan sumber, asesmen, merancang aksi sosial, evaluasi dan rencana tindak lanjut kegiatan.

Tahapan ini merupakan tahapan identifikasi kebutuhan dan sumber yang ada di lingkungan warga masyarakat di RW 01 Kelurahan Kebon Waru. Proses identifikasi kebutuhan dan sumber ini merupakan hasil kesepakatan warga masyarakat RW 01 Kelurahan Kebon Waru.  Warga masyarakat yang ikut  terlibat pada kegiatan identifikasi kebutuhan dan sumber ini adalah warga masyarakat yang sedang memiliki usaha kecil tertentu. Dari usaha kecil yang dilakukan warga masyarakat ini juga dilihat dari variasinya.

Walaupun keadaan penduduk di lingkungan warga RW 01 Kelurahan Kebon waru ini sangat padat penduduknya, asal penduduknya cukup beragam dari berbagai daerah di Indonesia sesuai dengan laporan persiapan awal, namun ada sebagian warga masyarakat yang selama ini perhatian terhadap peningkatan usahanya. Dari hasil usahanya ini senantiasa dapat terus berlangsung dan dibagikan pengalammnya kepada orang lain yang belum mapan dalam melakukan usaha.

Sebagai langkah berikutnya, setelah melakukan persiapan awal adalah melakukan identifikasi kebutuhan dan sumber yang dimiliki warga masyarakat bersama warga masyarakat itu sendiri. Dari hasil identifikasi tersebut diharapkan dapat diimplementasikan pada pelaksanaan program dan kegiatannya. Pemilihan lokasi pendampingan pemberdayaan ini dianggap memadai dan diharapkan oleh warga masyarakat RW 01 Kelurahan Kebon Waru. Selama pelaksanaan kegiatan ini diupayakan berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan dan lingkungan RW 01 sehingga diharapkan pula pada pelaksanaan kegiatannya akan berkesinambungan.


Identifikasi kebutuhan dan sumber

Identifikasi kebutuhan ini merupakan langkah yang perlu dilakukan untuk mengetahui berbagai jenis dan keragaman kebutuhan yang  sebenarnya menjadi kebutuhan warga masyarakat sasaran. Identifikasi sumber ini juga merpakan langkah perlu dilakukan untuk mengetahui kekuatan yang dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat pada saat melakukan perencanaan program dan kegiatan.

Langkah yang dilakukan pada saat identifikasi kebutuhan dan sumber ini adalah:
  1. Melakukan pertemuan lanjutan dengan beberapa tokoh dan aparat RW 01 sebaai tindak lanjut hasil pertemuan pada pertemuan persiapan sosial.
  2. Menginformasikan kembali hasil notulasi pertemuan persiapan sosial  dengan warga masyarakat.
  3. Memetakan kebutuhan dan sumber. Kebutuhan ini yang benar-benar dibutuhkan warga sasaran dengan dukungan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang ada ke dalam rencana kegiatan sesuai dengan hasil notulasi pertemuan persiapan sosial.
  4. Penyusunan Laporan dan Pengiriman berkas laporan


Kebutuhan dan Sumber yang diidentifikasi

Kebutuhan warga sasaran yang dapat diidentifikasi ini merupakan hasil wacana bersama diantara warga sasaran. Dari berbagai masukan warga sasaran, dapat diidentifikasi kebutuhan yang dimaksud untuk mengembangkan usaha adalah:
  1. Membuat roti jajanan anak. Roti dapat diproduksi bersama antara anggota yang menjadi sasaran kegiatan ini. Hasil produksinya dapat dipasarkan di sekitar tempat sekolah dasar, Taman Kanak-kanak, di pasar tradisional cicadas dan di warung kecil sekitar wilayah kelurahan kebonwaru.
  2. Membuat goreng-gorengan. Produksi goreng-gorengan ini dapat dipasarkan di depan pasar baru cicadas atau yang dikenal dengan Cicadas Mall. Potensi pembeli yang datang ke cicadas mall ini akan memanfaatkan jajanan kecil yang murah meriah tapi bersih dan mudah dibawa.
  3. Meningkatkan usaha warung kecil yang selama ini sudah berlangsung. Usaha warung kecil ini yang telah mereka lakukan bervariasi. Jenis usahanya ada yang berjualan bakso dan mie rebus, sayuran, makanan ringan dan kebutuhan pokok.
Kemudian masukan warga sasaran yang terkait dengan sumber yang dimiliki mereka adalah sebagai berikut:
1.    Pengalaman dari salah seorang warga masyarakat dalam membuat roti. Salah seorang warga masyarakat tersebut dulunya pernah memproduksi dan menjual roti. Roti yang diproduksinya hanya untuk konsumsi jajanan anak-anak.  Saat  ini seorang warga masyarakat tersebut masih melakukan usaha warung kecil.
2.    Salah seorang warga masyarakat yang lainnya juga telah berpengalaman dalam melakukan usaha dan produksi goreng-gorengan. Goreng-gorengan yang diproduksinya adalah gorengan tempe, tahu isi, bala-bala, karoket dan comro. Jenis goreng-gorengan ini sangat diminati para pelanggannya. Saat ini yang bersangkutan melakukan usahanya di depan pasar cicadas baru atau yang dikenal dengan cicadas mall.
3.    Dalam pelaksanaan usaha warungan, di RW 01 ini cukup banyak warga yang melakukan usaha ini. Dalam melakukan usaha warungan sepertinya warga masyarakatnya cukup berpengalaman hanya tinggal meningkatkan jumlah dan jenis barangnya saja.      

Pertemuan dengan warga masyarakat sasaran

Pertemuan dengan warga masyarakat RW 01 ini dilakukan di rumah salah seorang warga masyarakat RW 01. Dihadiri oleh warga masyarakat sasaran sebanyak 20 orang. Dari pelaksanaan pertemuan ini dapat diidentifikasi kembali peta sumber daya manusia yang ada dan rencana kegiatan yang akan dilakukan. Namun sebelumnya diinformasikan kembali hasil pertemuan terdahulu adalah:
1.    Sumber daya unggulan yang ada:
  1. Guru sekolah dasar
  2. Dokter praktek di klinik swasta
  3. Pegawai PDAM Kota Bandung
  4. Relawan sosial yang telah banyak membantu warga masyarakat miskin
  5. Pelaku usaha mikro dan pengrajin usaha mikro
2.    Rencana kegiatan yang akan dilakukan dengan membentuk lingkungan RW Berdaya dan Siaga. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan:
  1. Pelayanan jaminan kesehatan warga masyarakat
  2. Pelayanan infromasi sekolah dan bea siswa bagi anak usia sekolah dasar
  3. Rehab bangunan Sekolah Dasar Trikarsa yang ambruk secara swadaya
  4. Pelayanan ekonomi masyarakat berupa pengumpulan beras perelek.

  1. Salah satu rencana kegiatan yang telah dilaksanakan adalah rehab bengunan sekolah dasar yang ambruk terkena reruntuhan bangunan kantor RW 01 yang sedang di renovasi. Rehab bangunan SD tersebut sebagian dananya hasil swadaya masyarakat. Kemudian rencana kegiatan lainnya adalah pelayanan ekonomi masyarakat. Pelayanan ekonomi masyarakat ini ditindaklanjuti dengan melakukan identifikasi kebutuhan dan sumber usaha warga masyarakat.
  2. Agenda pertemuan berikutnya. Hasil identifikasi seperti tercantum pada poin sebelumnya. Kemudian dari hasil identikasi kebutuhan dan smber tersebut agenda pertemuan berikutnya adalah melakukan asesmen tentang:
  1. Alternatif usaha ekonomi warga masyarakat,
  2. Alternatif aturan yang dapat dikembangkan dan disepakati,
  3. Pelayanan ekonomi warga dan
  4. Penentuan sekretariat warga khsusus dalam pelayanan ekonominya.

Penyusunan Laporan dan Pengiriman berkas laporan

Kegiatan pendampingan yang dilakukan pada tahap identikasi kebutuhan dan sumber ini telah melakukan identifikasi kebutuhan warga sasaran dan sumber yang dimilikinya. Identifikasi sumber ini memang baru dilakukan secara internal saja. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan untuk lebih menguatkan rasa kepercayaan diri warga dan menumbuhkan kemauan warga untuk saling membantu warga lainnya. Identifikasi sumber eksternal dapat dilakukan warga sambil berjalan melaksakan beberpa alternatif program dan kegiatannya.

Dari hasil identikasi kebutuhan dan sumber internal ini yang mampu mendukung pelaksanaan rencana kegiatan. Kepada para calon pelaku pelaksana rencana kegiatan ini warga masyarakat sasaran sangat berharap sekali kegiatan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan dan sesuai dengan tahapan rencana yang telah disepakti warga masyarakat pada waktu sebelumnya. Laporan yang telah disusun tentang identifikasi kebutuhan dan sumber internal ini diserahkan kepada tim LPM STKS Bandung.

Demikian laporan ini dibuat, semoga bermanfaat.


No comments:

Post a Comment